Kamis, 21 November 2013

Pernahkah Anda memperhatikan sekeliling kita? Ada beragam interaksi mahluk hidup yang menghasilkan harmoni dan keseimbangan hidup. Pola hubungan ini menciptakan keterikatan antara komponen yang satu dan lainnya. Hal ini merujuk pada apa yang disebut dengan ekosistem. Apa itu ekosistem? Secara sederhana, pengertian ekosistem adalah suatu tatanan dan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh di antara segenap komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling berinteraksi dan pada akhirnya membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis. Dengan demikian, dalam ekosistem bisa saja terjadi suatu perubahan, suatu ketidakseimbangan baik itu besar maupun kecil yang faktor pemicunya bisa saja oleh manusia atau alam.

Komponen di Dalam Ekosistem


Dari pengertian ekosistem di atas, kita tahu bahwa unsur penting dari ekosistem adalah komponen-komponen yang ada di dalamnya. Ada dua jenis komponen ekosistem yang diambil secara garis besar yakni:


  1. Komponen abiotik atau fisik. Komponen ini mencakup semua unsur yang bukan mahluk hidup seperti udara, suhu, air, tanah, curah hujan, bebatuan, gurun, karang, salju dan masih banyak lagi lainnya. Materi yang termasuk ke dalam komponen abiotik ini mempengaruhi juga menyokong kehidupan komponen biotik atau hayati dalam sebuah ekosistem.
  2. Komponen hayati atau biotik yang mencakup semua mahluk hidup yang dilihat dari susunan trofiknya dibagi ke dalam beberapa tingkatan yakni komponen produsen, komponen konsumen, dan juga komponen pengurai. Dan apabila dilihat dari fungsi komponen itu sendiri maka ia dibagi ke dalam dua komponen dasar yakni komponen autotrof dan juga komponen heterotrof. Autotrof sendiri merupakan mahluk hidup yang bisa membentuk sendiri makanannya sementara itu heterotrof adalah organism konsumen yang mengambil makanan dari luar dirinya.

Aliran Materi Di Dalam Ekosistem

Coba cermati sekali lagi pengertian ekosistem, selain komponen-komponen, hal lain apakah yang juga sangat penting? Jawabannya adalah aliran materi juga energi yang ada di dalam ekosistem. Kedua komponen yakni produsen dan juga konsumen pada akhirnya membentuk aliran energi atau yang biasa disebut rantai makanan. Kemudian, komponen ketiga dalam ekosistem yakni pengurai akan mendaur materi tersebut. Dalam sebuah ekosistem, keberadaannya ditopang oleh aliran energi atau rantai makanan ini. Aliran tersebut mengalir ke rantai yang satu dan lainnya secara runut. Lantas apa yang dimaksud dengan materi? Jawabannya adalah semua hal yang memiliki masa dan juga mampu menempati ruang.
Jika dimasukkan dalam peristiwa makan dan memakan, maka sebenarnya terjadi suatu proses perpindahan energi dari yang dimakan ke yang memakan. Kemudian organism pemakan tersebut menumpuk materi di dalam tubuhnya dan digunakan sebagai energi untuk tumbuh maupun berkembang. Materi tersebut akan berubah menjadi energi dalam sebuah proses biologis yang dikenal dengan istilah metabolisme. Dan, apabila organisme pemakan tersebut mati, tubuhnya akan kembali didaur oleh renik pengurai. Demikian seterusnya.

Pengertian ekosistem juga melingkupi interaksi antar komponen. Jika ditelaah, maka ada beragam jenis ekosistem. Misalnya ekosistem air, ekosistem hutan, ekosistem lautan, ekosistem gurun dan lain-lain. Ekosistem tersebut dipecah dalam rangka pemahaman yang lebih mendetail mengenai pola-pola interaksi yang dibangun dalam lingkup yang lebih kecil, misalnya di hutan saja atau di air saja. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar